ratna sarumpaet
Ratna Sarumpaet diamankan Polisi Wanita

BANGNES, Jakarta - Aktivis perempuan Ratna Sarumpaet diamankan pihak Kepolisian karena dianggap sebagai provokator saat dilakukanya penggusuran permukiman Pasar Ikan, Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Ratna terlihat digeladang Polisi Wanita (Polwan) saat tengah berada di lokasi.

Dari informasi yang diterima bahwa Ratna yang sudah berada di lokasi penggusuran sejak Minggu (10/4) malam hingga penggusuran dilakukan pada keesokan harinya yakni, Senin (11/4) Ratna langsung digelandang polisi lantaran dianggap sebagai provokator.

Ratna memang diketahui seorang aktivis yang kerap kali menolak berbagai bentuk penindasan yang dilakukan kepada masyarakat kecil. Bahkan, ia tidak segan-segan melakukan aksi penolakan secara garis keras.

Di Luar Batang sendiri Ratna meminta warga untuk menggelar salat Istighosah serta tetap menolak kedatangan para petugas. Alhasil, ia pun digiring Polwan untuk menjauhkan lokasi sambil diingatkan jika penggusuran sudah dilakukan.

"Sudah ya bu ini mau di clear area," ujar Polwan seraya menggiring Ratna menjauhi lokasi penggusuran.

Terkait hal itu Kapolsek Penjaringan AKBP Rudi Setiawan masih belum memberikan tanggapan. ia masih fokus terhadap penggusuran. "Nanti saja ya (soal Ratna Sarumpaet)," singkatnya.

Sebelumnya, Ratna Sarumpaet sempat menemui Kapolda Metro Jaya terkait penolakan penggusuran Luar Batang, Jakarta Utara. Ia menilai seharusnya warga terlebih dulu untuk diajak duduk bersama dan berdialog sebelum rencana pembongkaran.

Ratna juga mengatakan, bahwa warga harusnya diberi informasi dengan jelas tentang nasib mereka. Mulai dari tempat relokasi hingga rencana pemerintah tentang kehidupan mereka selanjutnya. (pjkn)