Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin memerintahkan Kapolresta Deli Serdang AKBP Yemi Mandagi untuk mendisiplinkan anggotanya yang berbadan gendut.
Kata Martuani, semua polisi gendut harus ikut program kesehatan. Bila perlu, semua polisi gendut yang ada di Deliserdang dijemur di bawah sinar matahari.
“Tanggung jawab mu Yemi. Jemur mereka, suruh lari siang. Siang hari jam 12.00 WIB, satu bulan pasti bisa (turun). Bagaimana mau mengamankan demo kalau mata merah, mata ngantuk,” kata Martuani, di sela kegiatan pemeriksaan kesehatan personel Polri, yang terselenggara berkat kerja sama polisi dan RS Sari Mutiara Lubukpakam, Kamis (5/11/2020).
Jendral bintang dua ini mengatakan, semua anggota Polri di Sumut tidak boleh memiliki lingkar badan 100 sentimeter. Ia meminta semua anggota Polri menjalani diet ketat.
Mendengar perintah Martuani, Yemi pun mengaku akan menindaklanjutinya.
Dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan tersebut, Martuani juga sempat memberikan apresiasi terhadap Biro SDM Polda Sumut yang telah meluncurkan aplikasi e-Sehat.
Kata Martuani, saat ini setiap orang tidak bisa terpisah dari smart phone. Sehingga, dengan adanya aplikasi e-Sehat ini, personel Polri lebih mudah mengecek kondisi kesehatannya, hanya dengan mengklik aplikasi e-Sehat.
“Pesan saya, perlu kita beri reward anggota tidak hanya dari yang berbasis kinerja saja, tapi yang berbasis teknologi juga. Perlu dihitung setiap pelayanan dibayar berapa, untuk menjemput berapa. Kalau tanpa itu, saya yakin enggak bakal lama program ini. Bisa-bisa saja bulan depan berjalan padam,” kata Martuani.
Ia mengatakan, jumlah personel Polda Sumut saat ini ada 21.500. Dirinya sadar, dalam hal-hal kegiatan operasi tententu biasanya yang bisa dibantu untuk mendukung kesehatan personel hanyalah sebatas vitamin C dan sirup masuk angin.
Namun, pada saat ini, Martuani sudah meminta agar apa yang diberikan itu disetop dan diganti dengan probiotik.
“Kita mampu memberi hanya satu botol. Kalau mau dapat dua, tuku (beli),” kata Martani bercanda.
Mantan Kadiv Propam Polri ini mengatakan, dirinya berharap semua personel Polri di Sumut bisa dalam keadaan sehat. Jangan sampai ketika ingin bertugas, malah loyo.
“Pemeriksaan kesehatan ini supaya semua bisa sehat. Bagaimana mau mengamankan demo, belum tugas udah sakit. Halau demo, asam urat. Kata kuncinya harus sehat, sehat itu mahal. Tapi lebih mahal lagi kalau sakit,” kata mantan Asisten Operasi Kapolri ini.
Sementara itu, Kepala Biro SDM Polda Sumut Kombes Heru Budi Prasetyo mengatakan, saat ini ada 118 personel Polri di Sumut yang mengalami sakit menahun.
Ia sempat mengucap syukur karena beberapa rumah sakit ikut berpartisipasi dengan memberikan CSR (corporate social responsibility).
Harapannya, kedepan semua Kapolres se-jajaran Polda Sumut dapat membina dan mencari CSR dari pemerintah daerah maupun rumah sakit lain, untuk menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan personel Polri.
Terkait pelaksanaan pemeriksaan kesehatan kali ini, Polresta Deliserdang menjadi percontohan bagi polres lainnya.
“Dalam rangka peningkatan pelayanan, kami juga melakukan inovasi. Satu diantara inovasi yang kami kembangkan saat ini adalah aplikasi e-Sehat,” kata Heru.
Dia mengatakan, aplikasi e-Sehat ini bisa didownload di handphone android. Dan aplikasi ini sudah terkoneksi dengan tim medis di Sumut.
“Apabila ada anggota kami yang emergency, bisa menggunakan aplikasi ini. Bisa juga sampai home visit dan penjemputan untuk bisa langsung dirujuk ke rumah sakit. Jika aplikasi ini siap akan segera kami luncurkan ke Polres jajaran,” kata Heru.
Dia pun memberi arahan agar nantinya seluruh personil bisa mendownload aplikasi e Sehat ini dari handphone masing-masing.
Setelah mengisi data sesuai NRP, maka pengunduh akan mendapatkan banyak fitur, mulai dari konsultasi hingga bantuan darurat.
Kerahkan Sembilan Tenaga Medis
Pemeriksaan kesehatan yang diselenggarakan personel Polri di Polresta Deliserdang terlaksana berkat kerja sama dengan dua rumah sakit.
Adapun dua rumah sakit itu yakni Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Lubukpakam dan Rumah Sakit Umum Grand Med.
Menurut Direktur RSU Sari Mutiara Lubukpakam dr Arifin Sitompul, pihaknya mengerahkan sembilan tenaga medis dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Selain dokter, kata Arifin, RSU Sari Mutiara juga menurunkan petugas lab dan petugas Elektrokardiogram (EKG).
Kemudian, ada juga beberapa perawat untuk memudahkan jalannya proses pemeriksaan kesehatan ini.
“Kami dengan sukarela membantu, karena kami juga tahu kalau Polri serba kekurangan biaya, sehingga tidak bisa mengadakan medical check up secara mandiri. Kami bantu tenaga dan pembiayaan lah, karena reagensia itu juga cukup mahal,” kata Arifin.
Sementara itu, Kapolresta Deli Serdang Kombes Yemi Mandagi merasa bersyukur markasnya dijadikan pilot project kegiatan pemeriksaan kesehatan ini.
Dia mengatakan, dirinya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini.
“Gambaran singkat untuk jumlah personel di sini (Polresta Deli Serdang) ada 1.066 orang. Untuk pemeriksaan kesehatan tahap awal diprioritaskan sebanyak 332 orang,” kata Yemi.