Kebiasaan memasang jebakan tikus listrik di daerah Ngawi kembali memakan korban jiwa.

Kali ini, korban adalah seorang petani bernama Suparji (55) warga Desa Campurasri, Kecamatan Karangjati yang tewas tergeletak di sawah miliknya sendiri.

“Betul kejadiannya pagi tadi sekitar pukul 06.30 WIB dan baru dilaporkan pukul 08.00 WIB,” ujar Kapolsek Karangjati AKP Suyadi saat dihubungi, Rabu (16/12/2020).

Sebelum kejadian, korban pamit kepada keluarganya untuk mengecek sawah pada Selasa (15/12/2020) malam.

Pihak keluarga mengaku tidak curiga karena hal itu sudah lazim korban lakukan.

Kemudian, saksi atas nama Kimin melihat ada orang tergeletak di pematang sawah dalam keadaan telentang.

Saat saksi mencoba mendekat, ternyata terlihat orang itu adalah Suparji.

Menurut Suyadi, saat petugas melakukan olah TKP terdapat bekas luka bakar di jari tengah tangan kanan korban.

“Diduga tersengat aliran listrik.

Sawah milik korban. Barang bukti milik korban dan yang masang kawat serta genset adalah korban sendiri,” imbuhnya.

Kejadian ini terjadi tidak hanya sekali di daerah Ngawi.

Sebab, pada 8 Desember 2020 lalu, jebakan tikus listrik juga menelan korban jiwa bernama Katno (45) warga Desa Ngale, Kecamatan Paron.

Atas kejadian tersebut, pihak Polres Ngawi terus melakukan razia di persawahan agar warga tidak lagi memasang jebakan tikus listrik.