Salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air yaitu pasangan pengantin baru Ihsan Adhlan Hakim dan Putri Wahyuni.

 Keduanya melangsungkan akad nikah di kampung halaman mempelai wanita di Pekanbaru pada 7 Maret 2020.

 Keduanya menumpang Sriwijaya Air SJ-182 menuju Pontianak karena akan melangsungkan ngunduh mantu di kampung halaman Ihsan. Resepsi keduanya akan digelar pada Sabtu (16/1/2021) di Pontianak Convention Center.

 Namun nahas, pesawat yang mereka tumpangi jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021). Potongan tubuh Ihsan sudah diketemukan oleh Tim Basarnas. Sementara nasib istrinya, Putri Wahyuni belum diketahui.

 Rencananya, jenazah almarhum Ihsan akan diterbangkan ke Pontianak untuk kemudian dikebumikan.

“Insya Allah besok jenazah anak kami tiba di Pontianak dan dapat kami kebumikan sebagaimana layaknya,” ujar M. Nasir, ayah kandung Ihsan di Pontianak seperti dilansir dari Antara.

 M Nasir mengucapkan terimakasih atas kepada semua pihak atas bantuan yang sudah diberikan kepadanya. Ia pun berharap insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air menjadi yang terakhir.

“Kami sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu, mudah-mudahan musibah ini tidak terjadi lagi,” tuturnya.

Pihak Jasa Raharja Cabang Kalimantan Barat memberikan santunan kepada para keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, pada Jumat (15/1/2021).

“Hari ini kami menyerahkan santunan kecelakaan atas nama ananda Ihsan Adhlan Hakim kepada ayahnya sebagai ahli waris dengan besaran santunan Rp50 juta.

Dan penyerahan secara simbolis itu langsung dilakukan di rumah orang tua korban di Pontianak dan disaksikan oleh Wali Kota Pontianak, Distrik Manager Sriwijaya Air, dan pihak terkait lainnya,” kata Kepala Cabang Jasa Raharja Kalimantan Barat, Regy S Wijaya di Pontianak.