BANGNES - Rencana pemerintah membatasi transaksi uang kartal atau tunai tampaknya akan segera terwujud. Sebab metode pembayaran non tunai (cashless) kini sudah mulai meningkat dan dipilih masyarakat.

Riko Abdurrahman, President Director of PT. Visa Worldwide Indonesia mengatakan dari hasil penelitian diperoleh sebanyak 45% orang Indonesia lebih pilih transaksi non tunai.

Alasannya adalah masalah kemanan. Masyarakat jauh lebih aman, cepat dan lancar menggunakan kartu sebagai pembayaran ketimbang tunai.

"Tren non tunai kini didorong oleh konsumen yang semakin menginginkan alat bayar yang aman, cepat, dan lancar. Masyarakat juga lebih menyukai proses pembayaran auto pay ketika membeli barang," ujar Riko Abdurrahman kepada CNBC Indonesia.

Dia pun menuturkan bahwa masyarakat dewasa ini lebih memilih toko yang memiliki pilihan self service check out. Serta lebih nyaman dengan teknologi biometrik untuk autentikasi pembayaran.

"Menurut survei Consumer Payment Attitudes Study 2017 mengatakan bahwa sebuah penelitian menunjukkan bahwa masyarakat lebih memilih toko yang memiliki pilihan self service check out. Ini merupakan salah satu penyebab masyarakat berpindah ke kartu pembayaran eletronik seperti kartu debit, kredit, ATM, dan uang elektronik dibandingkan dengan menggunakan uang tunai," kata dia.


(Gus/Lynda Hasibuan/Cnbcindonesia.com)