Terjadi kebakaran di Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sekira pukul 01.30 WIB.

Kebakaran itu mengakibatkan korban jiwa, terluka, dan memaksa warga mengungsi.

Berikut 5 fakta mengenai kebakaran yang melanda salah satu kilang minyak terbesar di Asia Tenggara tersebut :

Dugaan Kebocoran Tangki

Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri menduga kebocoran pada tangki merupakan penyebab kebakaran kilang minyak.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dodi Dwi Endrayadi juga menduga hal yang sama.

Ia menduga dalam kejadian yang menyebabkab 3 tangki terbakar ini terdapat kebocoran gas yang sudah terjadi sejak Minggu (27/3/2021) pukul 23.00 WIB. 

BMKG Pastikan Tak Ada Petir

Menanggapi dugaan kebakaran ini karena adanya sambaran petir  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) angkat bicara.

BMKG melakukan analisis kejadian sambaran petir di sekitar lokasi kilang minyak milik PT Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, saat kebakaran melanda tepat tersebut pada Senin (29/3/2021) dini hari.

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono, menjelaskan, pihaknya melakukan monitoring sekira pukul 00.00 – 02.00 WIB.

Kemudian, kata Rahmat, berdasarkan hasil alat monitoring lightning detector yang berlokasi di BMKG Jakarta dan BMKG Bandung dari pukul 00.00 s/d pukul 02.00 WIB, tidak terdeteksi adanya aktivitas sambaran petir di wilayah kilang minyak Balongan, Indramayu.

Sebabkan Korban Jiwa

Kebakaran kilang minyak di Balongan, Indramayu, mengakibatkan setidaknya satu orang tewas pada Senin (29/3/2021).

Korban bernama Mashadi Dulkodir (60), warga Desa Balongan, Kabupaten Indramayu.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dodi Dwi Endrayadi mengatakan, almarhum meninggal dunia karena terkena serangan jantung, setelah mendengar ledakan begitu keras dari tangki kilang minyak.

Total 20 Korban Terluka

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dodi Dwi Endrayadi melaporkan jumlah orang terluka akibat kebakaran ini.

Terdapat 20 orang terluka dalam kejadian ini, rinciannya 5 orang dengan luka ringan dan 5 lainnya dengan luka berat.

Kemudian pada sore hari, sejumlah korban terluka dilarikan ke RS Pusat Pertamina.

“Ada enam orang yang warga yang mungkin berada di dekat lokasi (kebakaran) ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP). Kondisinya saat ini sedang dievaluasi oleh tim dokter,” kata Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relations (SVP Corcom & IR) Agus Suprijanto, Senin (29/3/2021) dikutip dari okezone.

912 Orang Mengungsi

BNPB mencatat 912 warga mengungsi imbas kebakaran Kilang Minyak milik PT Pertamina di Desa Balongan.

Terdapat tiga lokasi pengungsian.

Rinciannya sebanyak 220 jiwa di GOR Komplek Perum Pertamina Bumi Patra.

Selanjutnya, 300 jiwa di Pendopo Kantor Bupati Indramayu dan 392 jiwa di Gedung Islamic Center Indramayu.