Penyidik berhasil mengungkap sebuah fakta mengerikan baru dalam kasus penembakan di Cengkareng, Jakarta Barat.

Penembakan yang dilakukan oleh seorang oknum polisi, Bripka Cornelius itu menewaskan tiga orang termasuk prajurit Kostrad TNI, Pratu Martinus Kardo Rizky Sinurat.

Melansir dari berbagai sumber, fakta tersebut terungkap setelah proses rekonstruksi kasus penembakan pada Senin (29/3/2021).

Bripka Cornelius ternyata menembak Pratu Martinus terlebih dahulu dengan jarak dekat.

Peluru dari senjata api jenis revolver itu menghujam dada dan kepala korban sehingga langsung roboh ke lantai.

Tak berhenti sampai di situ, ketika korban sudah terkapar, pelaku kemudian melepaskan tembakan kedua ke arah Pratu Martinus.

Setelah itu, baru pelaku menembak tiga pegawai kafe dan mengakibatkan dua di antaranya meninggal dunia.

Namun, pelaku mengaku tidak mengingat terkait cara ia menembak Pratu Martinus.

Sementara itu, penembakan itu bermula ketika pelaku yang sedang mabuk menolak untuk membayar tagihan minuman sebesar Rp3.335.000.

Pelaku kemudian marah da terlibat cekcok dengan pegawai kafe lalu Pratu Martinus berupaya melerai sebelum akhirnya tewas di tangan pelaku secara tragis.