BANGNES.COM - Kebakaran hebat melahap bangunan 3 lantai terjadi pada Kamis (17/4/2025) dini hari di Jalan Kedung Rukem IV/26B, Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Surabaya.
Bangunan tiga lantai seluas 12m x 6m lantai 1 dan 2 yang dihuni satu keluarga ada Lima jiwa tersebut, menelan dua korban jiwa yakni ayah dan satu anak perempuan, sedangkan tiga lainya yakni istri dan dua anaknya selamat karena melompat dari lantai dua.
Kejadian memilukan ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, saat penghuni ruko tengah terlelap. Api diduga pertama kali muncul dari ruang mesin air isi ulang di lantai dasar yang juga menjadi tempat penyimpanan tabung elpiji 3 kilogram.
Korban meninggal bernama warsono (65) dan anak perempuannya Suci Romadhon (36), sedangkan keluarga yang selamat yakni, istri Umi Zuhana (65), Muhammad Hasan Basri (32) dan Lukman Harun Alrasyid (24).
"Ada lima orang didalam saat kejadian. Dua meninggal dunia karena terjebak, tiga lainnya selamat dengan cara melompat dari lantai dua ke atap rumah sebelah," ujar Ketua RT setempat, Suprapto.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya Laksita Rini mengatakan keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dua titik berbeda.
"Korban ditemukan ditempat berbeda sang ayah di anak tangga lantai satu, sementara anak perempuan ditemukan di depan kamar lantai dua," Kata Laksita Rini, saat dikonfirmasi, kamis (17/4/2025).
Ia menerangkan, saat kejadian, lima penghuni berada di dalam rumah, dan tiga lainnya berhasil menyelamatkan diri dengan melompat ke bangunan tetangga dari atap lantai dua.
Menurut laporan, korban laki-laki diketahui dalam kondisi sakit dan tidur di lantai satu, diduga kesulitan menyelamatkan diri saat api mulai membesar.
Adapun mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi tempat kejadian kebakaran (TKK) sebanyak 15 unit, terdiri dari armada tempur dan tim penyelamat.
"Api berhasil dipadamkan pada pukul 01.37 WIB, dan proses pembasahan selesai pukul 03.05 WIB," Terangnya.
Untuk kebakarannya sendiri pihaknya menduga api berasal dari lantai satu yang difungsikan sebagai tempat usaha, yakni toko kelontong, penjualan elpiji, air isi ulang, dan makanan beku.
"Dugaan sementara api dari lantai satu, karena terbakar paling parah," Jelasnya.
Dampak dari kebakaran tersebut, untuk lantai dua terdampak sekitar 50 persen, sedangkan lantai tiga tidak terkena kobaran api.
Rini menambahkan, selain menelan dua korban jiwa, kebakaran juga menghanguskan dua sepeda motor yang terparkir di dalam rumah dan ratusan dagangan dari keluarga tersebut.
“Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Kami imbau masyarakat lebih berhati-hati, terutama dalam menyimpan bahan mudah terbakar di rumah,” tambahnya.
Setelah api berhasil dipadamkan, kedua jenazah korban langsung dievakuasi menggunakan mobil ambulans dari Dinas Sosial Surabaya ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk proses visum.
Selain dua korban jiwa, dua unit sepeda motor milik penghuni ruko juga hangus terbakar. (SS)